Sangat Mudah! Proses Minta Rujukan dari Poli Gigi Puskesmas.
Satu tahun lebih ku menjalani hari dengan rasa tidak nyaman di dalam mulut. Gigi bungsu kanan dan kiri ku tumbuh dengan posisi tidak sempurna. Bukan menghadap ke atas, justru ke depan sehingga menabrak gigi lain.
Awal tumbuh rasanya gusiku sakit sekali. Ku mulai sadar bahwa gigi bungsuku tumbuh setelah diperiksa oleh temanku dari fakultas kedokteran gigi Unsoed yang sedang Koas. Dia menjadikan ku sebagai pasien studi kasus untuk ujian akhirnya.
Ketika diperiksa, ternyata gigiku harus dicabut. Namun saat itu ku belum aktif menggunakan BPJS, sehingga temanku hanya ambil tindakan pencegahan awal agar tidak luka terus menerus yaitu pemotongan gusi. Biaya operasi cabut gigi di rumah sakit tanpa BPJS adalah sekitar 1,5 juta pergigi, jika 2 gigi maka 3jtan. Tabunganku belum banyak, jadi ku tunda cabut gigi.
Setelah operasi kecil pemotongan gusi, aku diberikan obat pereda nyeri yang harus diminum sampai habis.
Waktu terus berjalan, aku masih merasakan tidak nyaman dimulut. Saat makan terkadang muncul rasa nyeri, gusi berdarah saat sikat gigi maupun makan, kadang bengkak sendiri.
Setelah hampir 2 tahun, akhirnya ku punya kesempatan untuk meminta surat rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit karena ku sudah aktif menggunakan BPJS yang dibayar oleh kantorku. Puskesmas FKTP di BPJS ku adalah Puskesmas Purwokerto Utara 1. Dan dirujuk ke Rumah Sakit Dadi Keluarga, Purwokerto Selatan.
Awal mulanya FKTP ku sesuai KTP di Jepara. Namun ku ganti sesuai alamat domisiliku. Ku bisa proses perubahan FKTP dengan cara berikut:
- Download aplikasi BPJS JKN di playstore.
- Login dengan email. Setelah itu isi identitas sesuai nomor BPJS.
- Setelah berhasil masuk menu beranda. Silahkan pilih "Ubah Data Peserta".
- Pilih FKTP.
- Selanjutnya ikuti dan pilih sesuai FKTP yang kita mau.
- Proses perubahan FKTP sekitar 60 hari.
Setelah proses pergantian FKTP berhasil. Ku cetak kartu BPJS JKN dengan cara berikut:
- Buka aplikasi Mobile JKN
- Pilih Menu Kartu yang berada di tengah paling bawah pada tampilan beranda.
- Selanjutnya klik simbol amplop transparan di pojok kiri.
- Silahkan tunggu email masuk, dan kalian cetak berwarna serta laminating kartu tersebut.
Kartu BPJS dan KTP sudah ku siapkan, selanjutnya Ku menuju Puskesmas Purwokerto Utara I yang beralamat di Jl. Beringin, Bamcarkembar, Purwokerto Utara, Kab. Banyumas.
Di Puskesamas ku langsung menuju loket pendaftaran. KTP dan Kartu BPJS ku dipinjam petugas untuk dibuatkan formulir pendaftaran. Di dinding terlihat biaya pendaftaran Rp5000,- untuk pasien non BPJS, karna ku pasien BPJS maka ku bebas biaya. Proses pendaftaran sekitar 3 menit. Setelah itu ku disuruh menunggu depan ruang poli gigi dan mulut. Menunggunya tidak lama, karna memang tidak ada pasien lain.
Di dalam ruang poli gigi, saya ditanya perihal keluhan. Setelah ditanya keluhan, dokter langsung mencatat dan memberikan saran untuk dicabut di rumah sakit rujukan. Dokter memberikan beberapa pilihan rumah sakit di Purwokerto yang dapat melakukan operasi gigi yaitu Rs Margono, Rs Dadi Keluarga, Rs Banyumas, dan Rs Geriyatri.
Aku memilih berdasarkan terdekat. Namun dokter memberi saran memilih RS Dadi Keluarga Purwokerto. Karena rumah sakit lainnya kemungkinan menolak, jika menerimapun akan lama proses menunggu operasi cabut giginya.
Dihari yang sama, saya diberikan surat rujukan dari Puskesmas. Melihat jam ternyata masih pagi, aku langsung bergegas ke RS Dadi Keluarga. Di surat tercantum jam pelayanan poli gigi yaitu pukul 07.00 - 11.00 dan 13.00 - 14.00 . Aku tidak mau menunda pendaftaran, karna ku tau antrian di rumah sakit sangat panjang.
Benar sekali, sampai di Rs Dadi keluarga ku melihat banyak sekali pasien yang mengantri dengan berbagai keluhan. Ku langsung saja mendaftar.
Di loket pendaftaran, petugas meminta surat rujukan asli dan fotocopy KTP, Kartu BPJS, dan Kartu Keluarga. Ku tidak tau jika harus bawa fotocopy kartu keluarga, sehingga ku sedikit kecewa karna tidak diberikan informasi oleh pihak puskesmas. Namun, pihak RS memberikan toleransi cukup dengan fotocopy KTP dan Kartu BPJS. Proses pendaftaran sekitar 3 menit, dan aku langsung di arahkan ke poli gigi di lantai 3.
Dilantai 3 tidak hanya ada poli gigi, sehingga banyak pasien antrian lain dalam satu ruangan. Menurut saya, ruang lantai 3 tidak cukup layak untuk menampung pasien yang begitu banyak. Meskipun untuk lalu-lalang orang tidak terganggu, tapi melihat begitu banyak orang duduk jadi terlihat sempit.
Ku menunggu dipanggil petugas registrasi poli gigi sekitar 10 menit, lalu ku ditanya keluhan dll. Setelah itu ku diminta menunggu lagi untuk dipanggil masuk ruang tindakan.
Sekitar 1 jam ku menunggu, akhirnya ku dipanggil masuk ruang tindakan. Di dalam sudah ada dokter dan asistennya menunggu. Ku langsung dipersilahkan cuci tangan dan kumur. Setelah itu ku diminta duduk berdandar dikursi ajaib yang bisa naik turun dan banyak alat canggih lainnya.
Dokter langsung memeriksa kondisi gigiku. Ku disarankan untuk segera dicabut, namun dokter belum bisa membuat surat rujukan ke poli bedah mulut karna ku tidak membawa hasil ronsen gigi. Akhirnya ku dibuatkan surat rujukan ke Rs Margono untuk ronsen gigi. Ku juga dibuatkan surat pengantar kontrol rutin untuk minggu depannya.
Di hari yang sama, ku langsung ke Rs Margono. Sampai disana, ku mendaftarkan diri di IGD dengan menunjukkan surat rujukan. Setelah itu ku menuju ruang Radiologi untuk daftar ulang dan membayar sekitar Rp199.000. Biaya ronsen tidak ditanggung BPJS.
Ku beruntung karna tidak ada antrian. Ku langsung disuruh masuk ruang ronsen. Prosesnya sekitar 3 menit saja. Setelah itu ku menunggu hasilnya sekitar 30 menit.
Beberapa minggu kemudian Ku kembali ke RS Dadi Keluarga untuk kontrol rutin dan menunjukkan hasil ronsen. Ku mendaftar dengan menunjukkan surat kontrol yang diberikan dokter pada kunjungan pertama.
Ku kembali menunggu sekitar 2 jam di depan ruang poli gigi. Ku duduk di ruang tunggu yang terlihat sepi. Mungkin karna memang hari rabu, atau orang takut ke rumah sakit, atau banyak orang yang sehat. Tapi yang penting ku lebih nyaman karna sepi.
Setelah menunggu sekitar 10 menit sambil membaca buku. Ku dipanggil ke ruang bedah mulut. Dokter langsung memeriksa hasil rongent rahangku. Saat itu juga dokter memberi saran untuk segera dicabut gigi bungsuku. Namun karna kondisi pandemi covid, maka operasi cabut gigi harus dijadwalkan beberapa bulan kemudian. Jadwal tersebut tentatif karna bedah mulut belum boleh dilakukan hingga pemerintah mengijinkan.
Jadwalku adalah bulan Maret 2021, dimana kondisi pandemi covid belum bisa diperkirakan reda. Ku hanya bisa menunggu dan berdoa agar tidak ditunda.
Permintaan cabut gigi juga bisa ku lakukan di daerah lain atau rumah sakit lain apabila ternyata tanpa antrian. Namun ku harus kordinasi ke Rs Dadi Keluarga apabila pindah rujukan.
Apabila ku pindah rujukan, maka prosesnya mulai dari awal yaitu datang ke Puskesmas sesuai kartu BPJS dan ke rumah sakit yang menerima rujukan.
Begitulah proses permintaan rujukan bagi pasien BPJS untuk kasus bedah mulut. Semoga bermanfaat. Jaga selalu kesehatan dan banyak berdoa.
*apabila ada info terbaru terkait artikel ini, mohon bagikan pada kolom komentar. Terimakasih
Komentar
Posting Komentar